Minggu, 13 Januari 2013

Dawet Bu Dermi Pasar Gedhe

Siang yang panas dan sumuk, tak ada yang lebih nikmat selain menikmati segarnya minuman dingin. Kalau sekadar es teh sih sudah biasa, kali ini saya kepengen minuman segar yang beda, saya sedang ngidam es dawet telasih (selasih), hehe.
Tak banyak penjual dawet yang bisa ditemui di Solo, tapi kita bisa menemukannya dengan mudah di dalam Pasar Gedhe Solo. Di sana ada beberapa penjual dawet telasih, salah satu yang terkenal adalah Dawet Bu Dermi. Berbeda dengan Dawet Ayu Banjarnegara, dawet telasih di Pasar Gedhe isinya lebih kaya, terdiri dari bubur ketan hitam, bubur sumsum, tape ketan, cendol, dan biji telasih.
Jadi, selain menyegarkan, minuman ini sekaligus bisa mengenyangkan.
Dawet Yu Darmi sampai saat ini sudah bertahan hingga tiga generasi. Resepnya aslinya pun masih dipertahankan, warna hijau cendol itu berasal dari pewarna alami, yakni perasan daun suji. Dan menggunakan gula asli , bukan pemanis. Air dawet telasih didominasi warna putih, bukan kecoklatan seperti dawet atau cendol di daerah lain. Santan yang digunakan pun ada dua jenis, yakni santan encer dan santan kental.
Tempat berjualan dawet Bu Dermi ini ukurannya kecil dan hanya menyediakan dua bangku panjang. Saat ramai pembeli, Anda harus rela mengantri. Atau, kalau Anda tak nyaman berkudap di dalam suasana pasar yang ramai dan berteman bau yang tak sedap, Anda bisa membungkus dawet ini untuk dinikmati di rumah. Satu mangkok dawet telasih harganya cuma Rp 5.000, benar-benar murah kan? Mari mencoba.. (Riyandika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar