Minggu, 13 Januari 2013

Serabi Notosuman


Kalau boleh sedikit berlebihan, tak lengkap berkunjung ke Solo, kalau Anda tak mampir ke daerah Notosuman dan mencoba legitnya serabi Notosuman.
Di daerah Notosuman ini kita bisa menemukan beberapa penjual serabi, konon mereka berasal dari satu keturunan yang sama, yaitu Hoo Gek Hok, yang merintis usaha ini sejak 1923. Salah satu yang terkenal di daerah Notosuman adalah serabi Ny. Handayani.
Serabi sebenarnya adalah semacam pancake yang adonannya terdiri dari tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Teksturnya kenyal namun tetap lembut, dan rasanya sangat legit. Berbeda dengan kue serabi atau surabi di daerah lain, serabi khas Solo atau serabi Notosuman dihidangkan tanpa kuah manis.
Cara pembuatannya pun masih tradisional, adonan serabi dimasukkan ke dalam wajan kecil, lalu ditutup dengan penutup dari tanah liat supaya serabi mekar sempurna. Apinya berasal dari arang, cuma butuh waktu sekitar 3 menit, serabi pun matang. Menariknya, proses pembuatan serabi ini bisa disaksikan oleh pembeli.
Di daerah Notosuman ini, serabi yang ditawarkan hanya dua jenis, yakni serabi coklat dan polos (tanpa topping). Serabi coklat Rp 2.500, sedangkan serabi polos Rp 3.000.
Serabi Notosuman tidak memakai bahan pengawet sama sekali, dan bisa tahan selama 24 jam. Serabi Notosuman Ny. Handayani buka dari jam 05.00-19.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar