Minggu, 13 Januari 2013

Tahu Kupat Pak Gombloh


Tahu kupat adalah salah satu makanan khas dari Solo, masakan ini memang mirip dengan tahu gimbal dari Semarang. Tahu kupat terdiri dari tahu goreng, kupat (ketupat), bakwan, mie kuning, tauge, dan kol. Bahan-bahan itu lalu diguyur air bawang putih dan kuah kecap, di atasnya ditaburi irisan daun seledri dan kacang goreng. Anda bisa menambahkan cabai rawit sesuai selera.
Kuah kecap yang kental menjadikan tahu kupat memiliki rasa manis yang menonjol, lalu air bawang putih menambahkan sedikit rasa gurih. Biasanya saya menambahkan tiga biji cabai rawit, cukup digerus dengan sendok, rasa tahu kupat jadi makin mantab dan nyamleng di lidah. Tahu kupat biasanya juga disantap dengan kerupuk kuning atau rambak.

Salah satu tahu kupat langganan saya adalah warung tahu kupat Pak Gombloh, dulu warung ini masih kaki lima, sekarang sudah menempati sebuah bangunan yang lebih baik, beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan no 62, Solo. Ancer-ancernya kira-kira 500 meter di utara Pasar Kabangan. Warung yang baru ini letaknya tidak jauh dengan lokasi lama saat masih kaki lima.
Saat jam makan siang, terkadang pengunjung harus rela antri. Ya, karena tahu kupat memang paling pas dijadikan menu santap siang. Selain itu, tahu kupat Pak Gombloh harganya sangat murah, satu porsi cuma dihargai Rp 5.000. Dulu saat saya masih SMA, harganya cuma Rp 2.500, itu sudah termasuk es teh manis dan kerupuk!
Yang membedakan warung tahu kupat satu dengan yang lain sebenarnya adalah citarasa kuah kecapnya. Pak Gombloh masih menggunakan lumpang batu untuk menumbuk bahan-bahan yang digunakan. Dia pernah menggunakan blender supaya lebih cepat dan halus, tapi menurut penuturannya rasanya tidak semantab jika dihaluskan dengan lumpang batu.
Buka pukul 06.00-15.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar