Selasa, 03 Januari 2017

RESUME SMART TECHNOLOGY



Nama   : Riyandika Putri Dani
NIM    : Q100160109
Kelas   : I C

Tugas Resume
“SMART TECHNOLOGY IN A TECHNOLOGY CLASSROOM”

1.      RESUME SMART TECHNOLOGY IN A TECHNOLOGY CLASSROOM
Menurut Ed Tech (2010) Teknologi pendidikan adalah penggunaan multimedia teknologi atau alat bantu audiovisual sebagai alat untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan disisi lain adalah studi tentang teknologi yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang proses dan pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi yang diperlukan untuk memecahkan masalah dan memperluas manusia.
Menurut Wong (2008) smart classroom yaitu kelas yang berbasis pada teknologi terbaru. Proses pembelajarannya menggunakan internet, DVD player, VCR, kamera dan proyektor. Saat ini smart classroom mengacu pada ada tidaknya kelas yang dilengkapi dengan smart board dan smart notebook. Smart board penggunaannya dengan disentuh dengan jari sedangkan smart notebook penggunaannya dapat menangkap dengan mudah (copy paste) dan teks serta gambar yang  bergerak dalam presentasi. Menurut Mott (2010) Perbedaan utama antara IWB (papan tulis interaktif) software authoring  software presentasi lainnya adalah bahwa perangkat lunak IWB berisi alat yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah memprogram interaktivitas. Siswa kemudian dapat benar-benar keluar dari tempat duduk mereka, mendekati IWB di depan ruangan dan klik dan drag item di papan dan / atau klik item yang memutar audio, video atau jenis file lainnya.
Menurut Arnore rasa ingin tahu seorang anak dipengaruhi oleh faktor individu, situasional dan faktor kontekstual. Contoh faktot individu adalah peserta didik memiliki motivasi, kompetensi, dan perbedaan kemampuan kognitifnya. Faktor situasional mengacu pada situasi saat itu atau situasi yang sedang dialami yang memberikan rasa ingin tahu seperti faktor individu, kecenderungan emosi. Sedangkan faktor kontekstual yaitu faktor setting seperti kelas atau lingkungan belajarnya.

Sebagai salah satu pendidik tujuan utamanya adalah berusaha mengajarkan siswa ke pemikiran yang lebih tinggi dan mengaplikasikan pengetahuan untuk menciptakan pengetahuan dan mengevaluasi isi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam suatu proses belajar untuk lebih ingin tahu. Keterlibatan siswa dibagi dalam tiga bentuk, yaitu: partisipatif, afektif, dan kognitif. Keterlibatan partisipatif akan berdampak pada meningkatnya kemampuan siswa dalam belajar. Keterlibatan afektif terjadi karena siswa merasa senang ketika belajar. Menurut Arnone (2011) keterlibatan siswa dalam proses belajar ketika siswa itu terlibat langsung dalam proses belajar. Untuk memahami dampak teknologi terhadap pembelajaran siswa, kita harus benar-benar memahami rasa keingintahuan siswa karena rasa ingin tahu siswa hanya dapat diukur dengan evaluasi dampak pembelajarannya. Menurut teori Ertan (2011, p.26) alat teknologi memiliki pengaruh terhadap proses belajar, dimana penyampaian teori yang disampaikan tidak mencapai tujuan karena mengarahkan siswa untuk menganalisa dan mensistensis sehingga pembelajaran yang menggunakan teknologi yang usang akan menurunkan motivasi, minat, sikap, dan kemampuan siswa tersebut untuk belajar. Teori ini bertentangan dengan teoti Alessi (2001, p.5) berpendapat bahwa ratusan studi penelitian telah dilakukan untuk membuktikan bahwa menggunakan komputer dalam mengajar lebih baik daripada menggunakan buku, guru, film, dan metode yang tradisional.
Menurut Alessi (2001) untuk menciptakan model dalam mengembangkan multimedia interaktif memiliki tiga ciri yaitu: standar, evaluasi berkelanjutan, dan manajemen proyek serta tiga tahapan yaitu: perencanaan, desain, dan pengembangan. Penilaian dan umpan balik merupakan elemen penting untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai standar yang ditentukan. Menurut Alessi (2001, p.24) Smart Technology dapat menumbuhkan gaya belajar yang memungkinkan orang untuk belajar tidak hanya mengamati dan mendengarkan, tetapi melakukan. Smart Technology membantu gaya belajar visual, auditori, membaca/ menulis, dan kinestetik. Menurut Mott (2010) peran pendidik untuk meningkatkan pembelajaran melalui teknologi baru dapat membantu mempromosikan pembelajaran aktif, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Untuk membuat pembelajaran lebih efektif menurut Bonk dan Zhank, dipecah menjadi  yaitu: pertama melibatkan siswa dengan pengalaman pembelajarannya. Kedua siswa merefleksikan pengalaman belajar melalui keaktifan dalam mendengar dan mengamati. Ketiga, mendiskusikan pengalamannya yang didapat. Keempat, menciptakan ide ide dan akhirnya menyimpulkan suatu masalah melalui pengalaman belajar.
Ruutman (2011) Pengajaran hanya memiliki satu tujuan, dan itu adalah untuk memfasilitasi pembelajaran. Belajar dapat terjadi tanpa mengajar di kerugian kepada siapa pun, tetapi mengajar bisa, dan sayangnya sering tidak terjadi tanpa belajar. Dalam kasus terakhir, para siswa jelas kehilangan waktu, uang, potensi keuntungan dalam pengetahuan dan perkembangan kognitif, dan mungkin percaya diri dan dalam sistem pendidikan.
Pelajaran dikembangkan dengan R2D2 (Reading / Listening; Mencerminkan / Menulis, Menampilkan, dan Melakukan) Model Pembelajaran dalam pikiran sebagai metode presentasi. Pendekatan umum oleh instruktur adalah untuk menyajikan informasi kepada peserta didik dan memungkinkan peserta didik untuk membacanya sendiri. Ini adalah alasan untuk mengembangkan presentasimenggunakan Smart Notebook. Selanjutnya, peserta didik berpartisipasi dalam latihan reflektif.

2.      PENDAPAT MENGENAI SMART TECHNOLOGY DAN DATA-DATA YANG EMPIRIK YANG ADA DI LINGKUNGAN KERJA
Dengan adanya smart technology proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Sebab guru berperan lebih aktif dan siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembalajaran bahan ajar yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sebab jika bahan ajar yang digunakan tidak menarik akan membuat siswa itu bosan dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Di era sekarang tidak semua sekolahan sudah menggunakan TI dalam proses pembelajaran, sebab masih ada juga guru yang tidak menguasai IT. Mungkin dikarenakan usia, sebab usia juga mempengaruhi untuk menguasai IT. Untuk guru yang biasanya belum menggunakan IT dalam proses pembelajaran mereka menggunakan metode yang dikembangkan sendiri berupa tanya jawab, diskusi dan observasi.
Selain itu beberapa bentuk pembelajaran yang berbasis media komputer yaitu:
Internet
Melalui internet ini siswa dapat belajar mandiri karena siswa dapat mengakses secara online dari berbagai sumber referensi yang dicari.
Multimedia Presentasi
Melalui multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi yang teoritis. Penjelasan juga dapat dilakukan secara rinci sebab dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, gambar, dan grafik.
Video Pembelajaran
Video pembelajaran ini dapat membimbing siswa untuk memahami materi yang bersifat visualisasi. Siswa juga dapat interaktif ketika mengikuti kegiatan praktek yang diajarkan sesuai dengan video.
CD Pembelajaran
CD pembelajaran ini berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran yang meliputi: judul, tujuan materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar